Extra: Surat Izin Pacaran 2 - C

1979 Kata

Perut Hazel terasa dihantam benda tumpul. Ia mengalihkan pertanyaan itu dengan membuka jaket merahnya. Mendadak gerah. "Nih pake jaket gue," Hazel memberikan jaket merahnya pada Julian, membantunya memakai dan menarik resletingnya hingga ke atas. Pandangannya masih tidak berubah, masih tersirat khawatir. "Mau pake sepatu gue dulu?" Julian menggeleng, Hazel tahu betul apa yang dipikirkan Julian. Ia menghela napas panjang, beralih menuju motornya. Rendy mengikuti mereka dan mengambil kemudi motor Kiki. Tidak peduli bagaimana pemilik motor itu mengumpat-umpat. "Lo yakin mau coba ngomong sama orang tua lo sekali lagi?" tanya Hazel ragu. Menyerahkan helm pada Julian. Sebenarnya Hazel hanya ingin memastikan, daripada mereka sama-sama ragu dan berujung dengan kejadian tempo lalu, bukankah leb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN