Sang ayah memberikan reaksi sesuai dugaan Julian. Lelaki itu terlihat sangat murka seolah berniat menghancurkan apa saja yang ada di hadapannya. Nyatanya memang seperti itu, pengakuan barusan benar-benar memukul telak. Hubungan tidak sehat yang ia pandang sebelah mata dan sedang marak-maraknya tersiar di TV, terjadi pada anaknya. Julian melihat sang ayah yang mencoba menahan emosinya, pandangannya tidak berubah dari menit-kemenit. Dalam keheningan itu, ia merasa ruang napasnya mendadak sempit. Pegangannya pada tangan Hazel menguat. Ia melirik pada Hazel, reaksinya sama sepertinya, terkejut. "Aku sadar, Om. Aku sama Julian udah lama saling suka." Gebrakan meja menyusul dentingan peralatan makanan yang melontar kembali membuat Julian terkejut. Kali ini semua orang berdiri, tidak terkecua