60. Lentera Redup

1332 Kata

“Jani, kamu jaga kesehatan.” Ningrum mengusap lembut pipi putrinya yang telah kehilangan bobot beberapa hari terakhir ini. Belum lagi kantung mata kehitaman yang terlihat samar meski sudah coba ditutupi oleh sapuan concealer tipis. “Kalau kamu ikut tumbang, tidak ada yang bisa menjaga Mas kamu. Please be strong, Ibu tahu anak Ibu adalah perempuan yang kuat.”   Jani mengangguk, ia menggenggam tangan Ningrum sebelum mengecup punggung tangannya cukup lama. “Terima kasih Bu, sudah nemenin Jani dan Mas Ares. Ibu dan Bapak juga jaga kesehatan ya. Maaf Jani ndak bisa antar ke bandara.”   Kini giliran Hendrawan yang mengusap lembut kepala putri semata wayangnya. “Sudah, kamu di rumah saja temani suami kamu. Lagian kamu kelihatan butuh banyak istirahat, Nak, muka kamu pucat.”   Jani tersenyum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN