55. Hari- hari Kelabu

1028 Kata

“Non Jani, para tamu undangan pengajian sudah datang, apa acaranya mau langsung dimulai sekarang?”   Suara Bi Rominah berhasil menarik perhatian Jani yang semula masih terporos pada sebuah pigura besar dengan foto mendiang Eyang Uti di dalamnya yang sedang tersenyum lebar.   Jani menaikkan kembali selendang pashminanya yang meluncur dari kepala ke pundaknya. “Dimulai saja, Bi, saya segera menyusul ke bawah,” jawabnya disertai senyum kecil.   Bi Rominah mengangguk, namun tatapannya masih menyiratkan kekhawatiran. “Mas Ares gimana, Non?”   Jani menggeleng lemah, “Biar nanti saya yang ke kamarnya. Bibi tolong bantu urus acara di bawah saja, ya?”   Bi Rominah pun meninggalkan Jani sesuai perintah.   ***   Jani menghampiri kamar mereka yang sudah hampir seminggu tidak pernah terb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN