Ares terbangun ketika sinar matahari mulai menusuk dan tubuhnya kegerahan. Meski tempat Ares tidur terlindung dengan atap, Ares tetap sedang berada di ruang terbuka sehingga tidak cukup untuk bisa melindunginya dari sengatan matahari pagi. Ares bersyukur Eyang Uti memilihkan cottage dengan fasilitas super mewah. Ares sendiri orang yang biasanya sulit tidur jika itu bukan di tempat tidur. Tetapi tidur di sebelah Jani adalah hal yang sangat tidak ingin Ares lakukan setelah apa yang terjadi di antara mereka. Semalaman, Ares memutuskan untuk tidur di atas sofa lebar yang ada di luar kamar menghadap ke laut lepas. Tidak peduli kalau sapuan angin malam mungkin saja bisa membuatnya masuk angin. Rasanya, Ares malah berharap angin itu bisa menerbangkannya jauh—jauh sekali ke manapun asal tidak