Bab 66. Obat Gema

1108 Kata

"Maksudnya?" Idris menarik napasnya dalam-dalam lalu menghempasnya pelan-pelan. "Hm, sentuh punya kamu, sampe kamu puas banget." Hera tertawa kecil. Lalu dia menggeleng. "Nggak pernah, Id. Aku nggak paham soal itu." "Tapi kamu sering bilang basah, licin. Tuh ngerti." "Iya. Basah dan terangsang. Aku masih sering kok nonton drama cinta gitu. Pas adegan ciuman atau peluk raba-raba, terangsang sih tapi nggak sampe terus-terusan menikmatinya." "Jadi nggak pernah sentuh sampe mastur*si dan puas gitu." "Nggak pernah." "Kepikiran?" "Nggak ah." "Kalo sekarang?" Hera menggeleng tersenyum. "Mau coba?" "Idris ... kamu ah. Ada-ada aja." Hera terlihat mulai gelisah. "Aku ajarin mau?" Wajah Hera memerah. "Ih. Apaan sih? Kamu emang punya pengalaman ngajarin?" decaknya malu. "Nggaklah. Pen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN