Bukan disambut Rena, kedatangan Idris justru disambut Farid. Farid menyuruhnya duduk di sofa ruang tamu seraya menunggu Hera yang sedang makan malam bersama mamanya di dapur. Idris tentu saja kikuk. Sebelumnya dia berharap Hera yang menyambut kedatangannya, atau Rena. Idris jarang bertatap muka dengan Papa Hera. "Maaf mengganggu, Om," ucap Idris sambil menundukkan kepalanya. Farid yang menyadari sikap kikuk Idris tersenyum hangat. "Nggak. Om baru selesai makan. Hera dan mamanya yang masih makan. Kamu?" "Udah, Om." Farid mengamati gelagat Idris yang gelisah. Semalam Rena bilang ada yang ingin dibicarakan Idris malam ini. Farid jadi sedikit heran, kenapa harus dengan Rena dan bukan dengan dirinya? Tapi dengan cepat Farid menyimpulkan mungkin Idris sudah merasa lebih dekat dengan Rena k