Bab 109. Paman Genit

1003 Kata

Diyah mengangguk. Sambil membereskan dapur, dia juga mengawasi Bu Mayang yang masih ngobrol di taman belakang sesaat Agni meninggalkannya sendiri di dapur. Wangi kamar Bena tercium oleh Agni. Aromanya membuat Agni menjadi betah berlama-lama di sana. Dengan teliti dan seksama dia membersihkan kamar Bena. Sebenarnya tidak begitu kotor dan berantakan sih, karena sehari sebelum kedatangan Bena, kamar itu sudah dirapikan Agni. Tapi karena Diyah tadi megingatkannya kembali untuk membereskan kamar Bena, menjadi alasan kuat Agni untuk tetap melakukannya hari ini. Tak perlu melihat pemilik kamar ini, memasuki kamarnya saja serasa diperhatikan Bena, begitu menurut Agni. Ah, Agni benar-benar merasakan jatuh cinta luar biasa. Mungkin ini adalah cinta pertama yang Agni rasakan selama dia hidup. Keti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN