Bab 147. Ajakan Reuni

1087 Kata

Sejak itu persahabatan antara Dista dan Rara seakan senyap. Mereka bahkan tidak saling bicara. Hingga orang tua masing-masing mereka mempertanyakan keretakan hubungan keduanya, tapi keduanya menjawab bahwa mereka baik-baik saja. "Dista nggak pernah main ke sini lagi, Ra?" tanya Arga kepada Rara suatu hari ketika Rara sedang merapikan tempat tidurnya dengan susah payah. Biasanya Dista yang membantunya merapikan kamarnya. "Nggak, Pi," jawab Rara pendek. "Dia sibuk persiapan kuliah," lanjutnya dengan nada malas. Arga tidak mau lagi lanjut bertanya karena wajah Rara menunjukkan ketidaksenangan. Namun ada sebersit rasa bersalah yang dirasakan Arga. Dia merasa bahwa dia juga ikut andil dalam permasalahan yang muncul dari persahabatan antara Rara dan Dista. Namun, tidaklah mungkin dia ungkapkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN