"Ih, Mama, gitu deh," decak Hera sambil menutup wajahnya dengan bantal kecilnya. Dia malu karena mamanya melihatnya bermesraan dengan Idris barusan.
Tata tarik bantalnya dari wajahnya, lalu tertawa kecil melihat wajah memerah Hera.
"Malam ini selesai, Id?" tanya Tata ke Idris yang kembali mulai serius dengan ketikannya.
"Bisa. Data-datanya udah lengkap soalnya, Tante," tanggap Idris. Tata manggut-manggut mendengar jawaban Idris yang meyakinkan. Idris sedari kecil memang dikenal cerdas dan pintar serta cepat mengerjakan tugas. Tata lirik Hera yang tersenyum-senyum malu.
"Tapi lebih cepat lagi kalo Hera juga ikut ngerjain ya, Id?" sindir Tata lagi. Idris tertawa mengangguk.
"Aaaa, Mamaaa. Nanti Idris malah cepet pulang," rengek Hera manja.
Tata tertawa lepas. Hera mulai nakal. Dia cu
