Bab 155. Pengakuan Dista

1060 Kata

Percakapan sore itu cukup membuat Mama Dira berfikir keras tentang siapa sosok yang dicintai Dista saat masih di bangku SMA. Dan Mama Dira merasa hal tersebut cukup serius untuk diketahui, mengingat wajah Derby yang menunjukkan kegelisahan hebat saat bercerita tentang cinta terpendam yang pernah Dista miliki dahulu. Mama Dira merasakan kecemburuan muncul dari diri Derby. "Siapa, ya? Gilang? Belum menikah sepertinya ... Jeffrey? ah, nggak mungkin." Mama Dira gelisah. "Apa dia cuma mengada-ada, biar Derby merasakan hal yang sama, ah ... ada-ada saja." Lalu Mama Dira menuju ke kamar Dista. "Tumben berantakan." Mama Dira merapikan tempat tidur Dista. Kemudian Mama Dira menuju ke lemari pakaian Dista. Dibukanya, masih tampak rapi. Akan tetapi pandangannya tertuju ke sebuah tas kertas yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN