Bab 92. Idris, Maaf

1022 Kata

"I don't know. It's just ... kamu telanjang, Id." Hera benar-benar kikuk. Idris terkekeh. Sebenarnya dia juga merasa gugup di saat melihat Hera yang rebah terlentang. Tapi setelah menyadari Hera yang lebih gugup darinya, Idris kembali percaya diri. Idris perlahan melepas kancing piyama Hera. "Atau kamu capek," ucap Idris sambil terus memandang wajah Hera. Hera menggeleng. Dia ikut membantu Idris melepas kancing piyamanya. Napas Idris tertahan kala melihat buah d**a Hera sekilas. Dia cepat memburu bibir Hera dan melumatnya sambil melepas piyama Hera. Hera mulai menggumam nikmat saat bibirnya beradu dengan bibir Idris. Lumatan bibir Idris terasa begitu nikmat malam ini, sangat lembut disertai kata-kata cinta dan pujian. "Wangi, Hera. Kamu wangi banget," puji Idris setelah puas berciu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN