Dita pun menjelaskan semuanya, bahwasanya memang benar pernikahan yang awalnya hanya sandiwara, penuh kepalsuan dan kesepakatan. Ia dan Bram, dua orang yang kala itu hanya ingin menyelamatkan citra dan karier, membangun panggung rumah tangga yang kosong dari cinta sejati. Mereka masih punya kekasih masing-masing saat itu. Bram dengan Ashley, dan Dita dengan Kevin. Tapi tidak butuh waktu lama… hanya seminggu sejak mereka menikah, dan sandiwara itu berubah. Pelan-pelan, kenyamanan muncul. Perhatian kecil, cemburu yang tak direncanakan, dan akhirnya pengakuan diam-diam bahwa keduanya ingin ini jadi sungguhan. Bahwa cinta itu, ternyata tumbuh diam-diam di antara rutinitas pura-pura.
Dita menunduk, meremas jemarinya sendiri di atas pangkuan saat mengisahkan bagaimana Bram dengan jujur memutusk
