Mengikuti Alur

2911 Kata

Dita mendengarkan dengan saksama, duduk kaku di kursi ruang konsultasi rumah sakit, dikelilingi cahaya lampu putih yang terasa lebih dingin daripada biasanya. Di hadapannya, dokter spesialis saraf berkacamata bulat itu menjelaskan dengan nada tenang, tapi setiap kalimatnya seperti hujan batu di atas d**a Dita yang telah rapuh. Di sampingnya, Ibu Ayuning menggenggam erat tangannya, seolah mencoba menahan tubuh Dita agar tidak runtuh sepenuhnya oleh kenyataan yang terlalu pahit untuk dicerna. “Pasien mengalami retrograde amnesia ringan hingga sedang akibat trauma tumpul di bagian parietal dan temporoparietal kanan,” jelas sang dokter, jari telunjuknya menunjuk ke hasil CT-scan yang terpampang di monitor. “Area ini bertanggung jawab pada memori episodik jangka menengah, terutama yang membent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN