Tasha tahu karakter Mabel. Sekali kecewa, pria itu akan sulit menerima penjelasan. Apalagi jika rasa percayanya dihancurkan oleh kenyataan yang tak pernah Tasha punya waktu untuk jelaskan. Dan malam ini… semuanya sudah telanjur. Dalam diamnya, Tasha tahu: ia sedang tenggelam. Bukan hanya karena amarah Mabel, tapi juga karena dunia yang perlahan mengikat pergelangan tangannya diseret masuk ke dalam arus kesepakatan keluarga, kehamilan yang tak diinginkan, dan pria bernama Varrel Chandrawinata yang entah sejak kapan menjadi pusat putaran hidupnya. Ya sudah, kalau ditenggelamkan… sekalian saja menyelam sampai dasar. Kalau harus terbenam, nikmati dalamnya. Istilah itu melintas dalam kepala Tasha, pahit tapi jujur. Karena melawan hanya akan membuat napasnya makin sesak. Malam itu, butik Sar