Anggur dan candu

3128 Kata

Keluarga baru, kehangatan baru. Sejak menginjakkan kaki di rumah ini, Dita tak henti-hentinya dikelilingi oleh rasa diterima. Ada pelukan hangat, tawa tulus, dan perhatian kecil yang tanpa sadar mengikis gugupnya satu demi satu. Ayuning, sang ibu mertua, memang sudah lama menyimpan harapan agar Dita menjadi bagian keluarga mereka. Sejak pertama melihat Dita, ia yakin: perempuan ini bukan hanya cocok untuk Bram, tapi juga bisa menjadi penguat rumah yang mulai sepi sejak anak-anaknya dewasa dan sibuk sendiri. “Nak Dita, tinggal di Yogya aja, ya?” kata Ayuning siang tadi saat mereka duduk berdua di ruang tamu, ditemani wedang jahe dan irisan tape bakar. “Kamu sama Bram bantu kelola yayasan keluarga. Kakaknya Bram kan sudah punya jalan sendiri, yang satu terbang terus, yang satu jaga negara.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN