Bab 23. Dipaksa Masuk

1319 Kata

Alis mata Zara naik sebelah usai mendengar hardikan Davendra yang agak memekak telinganya. Davendra memang tipe pria arogan dan dingin jika dengan orang luar, kecuali dengan keluarganya sendiri dan sudah tentu dengan Camilia, walau masih belum 100% menunjukkan sikap hangatnya. “Mas Reza, makasih teleponnya.” Zara mengembalikannya. “Keputusannya bagaimana jadinya, Za?” Zara menatap ke arah pintu besar klub Ocean itu. “Katanya saya disuruh menunggu di sini, Mas Reza,” balas Zara sesuai perintah Davendra. “Oh, seperti itu, kalau begitu saya nyusul pak Dave dulu,” ujar Reza mulai bergegas kembali berjalan menuju bangunan mewah itu. “Hem,” gumam Zara. Ia memalingkan wajahnya ke sudut yang berbeda, angin malam membuat tubuhnya terasa dingin yang hanya mengenakan kemeja lengan pendek. Tanga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN