Di saat Davendra memangku Nathan, kemudian menatap bocah itu. Barulah ia menyadari jika anak yang terluka dan ada di pangkuannya adalah anak yang ada di foto status wa mamanya tempo hari. Wajah pria itu seketika bukan hanya tampak khawatir tapi sekaligus pias dengan irama debaran jantung yang tak bisa ia kendalikan. Kemudian ia perlahan-lahan menolehkan wajahnya ke samping menatap Nala yang masih menangis tersedu-sedu. “A-Apa i-ini? A-apakah ini anak kembar yang tempo hari mama ceritakan? Ya Tuhan!” batin Davendra sangat terkejut. “R-Reza lebih cepat lagi bawa mobilnya!” perintah Davendra tidak sabaran. Bukannya kenapa-napa, saat ia menyentuh badan Nathan sudah terasa adem. Hatinya semakin bergolak, rasa ketakutan mulai menyergap seluruh tubuhnya. “Iya Pak Dave, ini sedang saya usahaka