Malam pun kian larut, hari yang penuh dengan masalah seakan tenang dalam kesunyian malam. Tapi tidak berlaku dengan aktor tampan itu. Hatinya galau, gelisah tak menentu. Sesekali ia menghisap rokok yang selama ini tidak pernah ia sentuh. Namun, tengah malam ini tidak berlaku, sudah dua batang rokok habis ia hisap dengan segelas kopi menemani malam itu di area bebas rokok. “Kenapa wanita itu harus Zara! Kenapa tidak wanita lain saja!” gumam Davendra, masih saja tidak bisa menerima kenyataan yang amat menohok baginya. Reza yang turut menemaninya menyesap kopinya, lalu menatap ke arah luar dengan sesekali menghela napasnya dalam-dalam. “Pak, sekarang jangan bertanya kenapa dan mengapa? Tapi memikirkan langkah ke depannya. Mau menerima kenyataan atau tidaknya. Saya juga shock ternyata ana