“Dave!” seru Meyda tampak terkesiap dengan teriakkan putranya, ia pun langsung menyambanginya. Dan mencoba menarik tangan Davendra yang masih menekan bahu Zara. “Ada anak-anak di sini Dave. Tolong jangan berteriak, jangan marahi Zara. Tenanglah ... segala sesuatunya bisa kita bicarakan baik-baik di sini,” pinta Meyda dengan lembutnya, sembari menatap iba pada Zara yang kini wajahnya mulai memucat. "Lepaskan Zara, Dave. Lihat wajah Zara sudah pucat." Meyda kembali meminta. Hesti yang baru saja masuk kembali untuk membeli makanan, langsung mendekati Zara dan Davendra dengan tatapan tercengang. “Ada apa ini?” tanya Hesti ikutan ingin menepis tangan Davendra dari bahu Zara. “Pak Dave, tolong lepaskan Zara. Pak Dave semakin lama sudah keterlaluan!” Terpaksa Hesti meninggikan suaranya. M