"Kau akan membawaku ke mana? Aku masih ingin jalan-jalan," ucap Katarina dengan suara lemah, napasnya masih belum sepenuhnya tenang setelah pelepasan dan kehangatan yang baru saja mereka bagi. Kini, dia bersandar di bahu Mikail yang menggendongnya perlahan menjauh dari taman bunga itu. Mikail hanya tersenyum kecil, langkahnya mantap menyusuri jalan setapak menuju bagian lain dari kastil. "Ke tempat yang akan membuatmu senang," jawab Mikail lembut. Katarina mengerutkan kening, penasaran. Namun, wajahnya cerah begitu mereka mendekati peternakan kuda yang ada di bagian kanan kastil. Di sana, sebuah pondok kayu berdiri kokoh dengan jendela-jendela besar yang membiarkan cahaya masuk, menambahkan kehangatan pada ruangan di dalam. Pondok itu terasa nyaman dan menyambut, dindingnya dilapisi deng