Katarina meraih bantal terdekat dan melemparinya ke arah Mikail dengan keras, tapi pria itu menepisnya dengan mudah, seolah bantal itu hanya angin lewat. Katarina tampak seperti anak kecil yang sedang ditakut-takuti oleh Mikail, semakin mendekat dengan senyum jahil yang membuatnya makin gemas dan kesal. “Pergi! Kau ini kenapa?” “Aku? hanya sedang melihat istriku ini.” Begitu mencapai jarak cukup dekat, Mikail langsung menangkap tubuh Katarina dan membawa mereka melompat ke atas ranjang dengan satu gerakan cepat. Katarina berteriak, berusaha melepaskan diri sambil menendang dan memukul, tapi Mikail hanya tertawa kecil sambil menahan tubuhnya dengan ringan. “Mikail lepaskan! Aaaaaa! Lepaskannnn!” “Berhenti berontak, Katarina. Diamlah dan istirahat saja, aku tidak akan melakukan hal yang a