Mikail semakin erat memeluk Katarina dari belakang, dengan lidah yang menjilati lehernya semakin sensual. Membuat si pemilik rambut hitam itu mulai merasa aneh ditubuhnya, hanya beberapa detik dia terbuai dengan perasaan aneh itu, dimana tubuhnya menginginkan lebih. Sampai otaknya kembali “Lepaskan aku!” teriak Katarina kesal, dia mendorong Mikail sekuat tenaga sampai akhirnya dia keluar dari dekapan Mikail. Berbalik dan menatap Mikail dengan kesal. “Apa kau gila?!” “Jangan berisik, kau sendiri tidak suka ada yang mengganggu jika sedang bercinta.” “Angghhh! Ahhhh! Shhhh! Ahhh!” Tapi sepertinya apa yang dua orang itu lakukan tidak terganggu. Mikail malah mendekat hendak menutup bibir Katarina lagi. “Jangan berisik,” ucapnya dengan napas yang berhembus, Katarina langsung mencium aroma al