“Katarinaaa! Bagaimana perjalanan misimu? Kudengar ada tambahan misi ya? Apakah itu?” Ofelia menggoda, suaranya penuh dengan rasa ingin tahu begitu Katarina melangkah keluar dari kendaraan. Namun, Katarina hanya menggelengkan kepala tanpa memberikan jawaban. Raut wajahnya menunjukkan kelelahan yang tak bisa disembunyikan, seolah pertanyaan-pertanyaan itu adalah hal terakhir yang ingin dia pikirkan. “Jangan tanya,” kata Katarina singkat, nada suaranya tegas namun lesu. Dia melangkah cepat, mengisyaratkan agar Ofelia mengikutinya. “Kemana kau akan pergi? Kenapa tidak beristirahat saja? Kat? Apa yang terjadi?” “Berhenti bertanya, Ofelia. Aku harus menyelesaikan ini.” “Menyelesaikan apa?” Ofelia berusaha mengimbangi langkah Katarina yang terburu-buru. Mereka berjalan menuju gedung tempat p