"Apa?"
Mikail tersenyum lembut, matanya bersinar dengan kasih sayang. "Happy birthday to the most beautiful woman standing in front of me," suaranya dalam dan penuh dengan kehangatan. Nada bicaranya bukan hanya sekadar ucapan formal—ada sesuatu yang tulus dan manis dalam cara dia menyampaikan kata-kata itu. Tatapannya seolah merangkul Katarina, membuat detik itu terasa lebih hangat di tengah dinginnya angin laut yang menerpa mereka di dalam pesawat.
Katarina tertegun, hatinya berdegup cepat. Sebelum dia sempat menjawab, pesawat mulai menurunkan kecepatannya untuk mendarat di dek kapal induk yang terlihat semakin besar di bawah mereka. Suara mesin pesawat yang semakin keras mengalahkan semua pikiran di kepala Katarina, dan dia hanya bisa duduk diam, perlahan-lahan menyadari kenyataan bahw
