Hari demi hari berlalu, dan Daria merasa seperti berada dalam kurungan emas yang sunyi. Sudah satu minggu dia terjebak di pondok sederhana ini, jauh dari peradaban dan teknologi. Tidak ada surat kabar, radio, atau apa pun yang memberinya petunjuk tentang keadaan dunia luar. Bahkan peta pun tidak tersedia. Daria tidak tahu pasti di mana dia berada—hanya hutan yang menjadi batas pandangannya, dan kabut yang sering turun di pagi hari semakin menutupi cakrawala. Dua pelayan yang selalu berada di dekatnya adalah sosok yang pendiam. Mereka hanya berbicara jika diperlukan dan tampaknya telah diberi instruksi untuk tidak menjawab pertanyaan yang terlalu dalam. Setiap pagi dan sore, Daria melihat penjaga berseragam yang tersebar di sekitar pondok. Dari balkon lantai dua, dia bisa melihat mereka be