Quality Time

2984 Kata

Terbangun dalam dekapan hangat sang suami, Katarina memandangi wajah Mikail yang masih terlihat damai meski baru saja terjaga. Senyum lembut terukir di wajahnya, dan dia ingat bagaimana semalam mereka hanya saling menonton dan berbaring bersama, tanpa ada tuntutan, tanpa keinginan lain kecuali keintiman yang sederhana. Mikail tidak menolak, hanya saja, “Aku ingat malam sebelumnya sudah membuatmu kelelahan. Malam ini, ayok kita menonton saja.” Pri aitu benar-benar manis, tidak ada kilatan nafsu di matanya. Hanya ada tatapan yang terlihat sedih, tentu saja karena mereka akan berpisah. Bukan sekedar nafsu saja, cinta diantara mereka semakin jelas. Tanpa mengucapkan satu sama lain, Katarina benar-benar bisa merasakan, suaminya yang sekarang ini sangat menginginkannya. Mata Mikail perlahan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN