Fall in Love

2325 Kata

Di perjalanan, Katarina tak bisa menahan senyum dan gemuruh kecil di dadanya. Duduk di kursi penumpang dengan tangan Mikail yang erat bertaut dengannya, ada kebahagiaan sederhana dan menyenangkan yang membawanya ke masa lalu. Katarina akhirnya membiarkan rasa riang dan antusiasme yang selama ini jarang dia tunjukkan, mengingatkan diri pada betapa polosnya perasaan yang pernah dia miliki untuk Mikail sejak kecil. Setiap kali Mikail mengangkat tangan Katarina dan mengecup punggung tangannya, jantungnya berdegup lebih kencang. Hingga akhirnya, dia mulai menyadari arah yang mereka tuju, dan semuanya terasa lebih jelas. Mata Katarina menyipit sedikit, lalu dia menoleh ke arah Mikail. “Kita mau kemana? Jangan bilang… ke rumah Mama?” Mikail mengangguk, masih menatap lurus ke depan dengan senyum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN