Mikail kini duduk di hadapan istri, ibu, nenek, dan juga mertuanya, Maria, yang awalnya datang untuk menjenguk Katarina namun malah mendapati Mikail sudah kembali. Keheningan menyelimuti ruangan saat Mikail mulai bercerita, mengisahkan apa yang telah terjadi padanya dan bagaimana dirinya tetap hidup. “Awalnya, aku ditawan oleh musuh bersama para jenderal lainnya,” Mikail membuka cerita dengan suara rendah, namun tegas. “Pemimpin Caldovsk akhirnya tahu siapa aku, dan dia menawarkan… pengkhianatan.” Mikail berhenti sejenak, mencari kata yang tepat. “Mereka ingin aku meninggalkan Rusia dan berpihak pada mereka, menjanjikan keamanan keluargaku jika aku setuju.” Katarina menatap Mikail dengan tatapan intens, mencoba menahan luapan emosi yang bercampur antara lega dan marah. Mikail melanjutkan