Akhirnya hari itu tiba, Daria akan pulang ke Veridia. Udara pagi terasa dingin menusuk kulit, meskipun matahari musim dingin telah muncul di balik cakrawala. Langkahnya mantap, meskipun jauh di dalam hatinya, ada rasa ragu dan cemas yang sulit ia abaikan. Bagaimana tidak? Kembali ke Veridia berarti menghadapi masa lalu dan takdir yang belum ia ketahui akhirnya. Namun, Daria tidak sendirian. Vlad berjalan di sisinya, pria itu tidak meninggalkannya sedetik pun. Dengan sikap tenang dan penuh keyakinan, Vlad menjadi jangkar bagi kegelisahan yang ia rasakan. Daria melirik ke arah pria itu sejenak, melihat bagaimana wajah Vlad tetap tak tergoyahkan, memberikan sedikit rasa lega di tengah pikirannya yang kacau. Mereka tiba di kantor presiden, sebuah gedung besar bergaya arsitektur klasik dengan