Pagi itu, kabut masih menggantung tipis di atas lapangan pelatihan. Suara langkah sepatu bot berat menghentak tanah berlumpur, berpadu dengan aba-aba keras para instruktur. Matahari baru saja muncul di balik pegunungan, memandikan kamp pelatihan militer dengan cahaya emas yang lembut. Di tengah hiruk-pikuk itu, sosoknya berdiri tegak, mencuri perhatian siapa pun yang melihatnya.
Mayor Vladislav Mikailovich Zhukov.
Usianya baru genap 25 tahun, namun kewibawaannya seakan tak terbantahkan. Tubuh tegapnya, balutan seragam militer yang rapi dengan tanda pangkat Mayor di bahu, serta sorot mata biru yang tegas namun penuh perhitungan, menjadi simbol dari kombinasi sempurna antara ketegasan seorang pemimpin dan warisan darah bangsawan dari sang ayah, Jenderal Mikail Zhukov. Rambut cokelatnya ter
