"Yang Mulia Katarina keguguran," kata dokter dengan suara lembut namun penuh kehati-hatian, seolah takut bahwa kata-katanya akan menghancurkan dunia di depan Mikail.
Mikail tidak bereaksi langsung. Kata-kata dokter itu seperti angin dingin yang menyapu tubuhnya, membuatnya membeku di tempat. Hamil? Katarina hamil? pikirnya dengan perasaan campur aduk yang segera digantikan oleh gelombang rasa bersalah yang tak terperi.
Wajahnya perlahan berubah, matanya membesar seiring kenyataan itu menyusup masuk ke dalam pikirannya. Dia menunduk, menatap tangan Katarina yang dingin dalam genggamannya, lalu dengan suara nyaris tak terdengar, ia bertanya, "Berapa usia kandungannya?"
Dokter, yang telah terbiasa menghadapi situasi sulit, menjawab dengan hati-hati, "Sekitar enam minggu, Yang Mulia. Mungki
