“How about Uncle Mikail, Mommy?” “I miss him so much. Kenapa Uncle lebih lama pulangnya daripada Mommy?” “Aku ingin bertemu dengannya lagi, Mommy. Can we see him soon?” “Bagaimana kalau Uncle Mikail saja yang jadi Papa kita? Dia kan saudaranya Daddy, bukan?” Pertanyaan demi pertanyaan yang keluar dari mulut anak-anaknya benar-benar membuat Katarina tertegun. Anak-anak yang polos dan penuh rasa ingin tahu ini belum sepenuhnya memahami situasi sebenarnya, dan itu membuat hati Katarina semakin berat. Mereka sudah diberi pengertian tentang Diego, tetapi mengejutkan betapa cepatnya mereka beralih kepada Mikail, sosok yang sempat hadir dalam hidup mereka walau hanya sesaat. “We thought… mommy would marry Uncle Diego,” Vlad melanjutkan, dengan suara polos yang penuh keyakinan. “Teman-tema