Katarina berdiri di sudut ruangan, memandang dengan perasaan campur aduk. Pemandangan di depannya membuatnya terdiam, dan sebuah rasa bersalah yang mendalam mulai menjalari hatinya. Mikail akhirnya datang, memenuhi janjinya. Sekarang dia berada di sisi anak-anak mereka, duduk di tepi ranjang Valentine yang dipenuhi dengan peralatan medis, sementara Vlad setia di samping adiknya, berusaha tetap dekat.
Valentine, meskipun terpasang infus di tangannya yang kecil, tampak sangat ceria. Senyum tipis tergurat di wajahnya yang pucat, matanya bersinar setiap kali Mikail membacakan cerita dari buku yang dibawanya. Mikail, dengan suara lembut namun tegas, membacakan setiap kalimat penuh perhatian, seolah dunia di luar sana tidak ada.
“...and the brave knight defeated the dragon and saved the prince
