Sejak dulu Susi selalu tau. Tak akan ada hal baik terjadi dalam hidup jika tidak diusahakan sendiri. Ia bukan tipikal orang yang anti pada hal-hal berbau agama tau transendental. Hanya saja ia tidak ingin hanya berharap pada sesuatu semacam itu. Ia tidak ingin jadi manusia tak berdaya yang hanya mengharapkan emas akan turun dari angkasa. Sebagai manusia ada banyak hal yang ia rasa harus diputuskan sendiri. * Hari itu di pagi hari lagi-lagi Gisselda mengunjungi sang putra kedua yang tengah dirawat di rumah sakit. Tidak peduli bagaimana anak itu sangat jelas berusaha menolak kedatangannya. Ia merasa tetap harus datang untuk memastikan sesuatu. Meski saat di rumah… ”Untuk apa sih kamu mau ke sana lagi?” tanya sang suami yang bertugas mengantarnya pergi. Ia menjawab, ”Perasaan Mama sejak

