14. Pesona Vicky

1202 Kata

Setelah keluar kamar, Stela tidak berhenti mengomel. Bibirnya terus mengeluarkan u*****n serta cibiran kepada suaminya. Bagaimana tidak, suaminya bilang satu ronde, tapi nyatanya malah lebih dari tiga ronde. Suaminya tidak lelah menggempurnya sampai lemas. Andai dia tidak merengek lapar, sudah pasti Vicky masih asik mengganggahinya. Stela duduk di ruang makan sambil menatap takjup kepiting asam manis yang terhidang di depannya. Ia ingin makan tapi suaminya tak kunjung turun. Pasti masih mandi. Nina menghidangkan satu gelas kopi hitam juga teh hangat di meja. Stela mengangguk terimakasih. Derap langkah membuat kedua wanita itu menoleh. Dalam sekejap, Nina tak bisa menutup mulutnya karena terkejut. Begitu pula dengan Stela. Stela melirik Nina, berdehem keras agar Nina tersadar. Sebagian d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN