“Fiza, makannya jangan belepotan gini,” ucap Stevan mengusap bibir Fiza yang penuh dengan coklat. “Aku makannya biasa saja, kakak yang modus. Bilang saja mau pegang bibirku,” ketus Fiza menepis tangan Stevan. “Percaya diri banget jadi orang,” cibir Stevan menjitak kepala Fiza “Sakit tau,” keluh Fiza. Stevan pun mengusap puncak kepala Fiza dan menciuminya bertubi-tubi. Kedua orang itu tampak saling mencintai. Terlihat jelas di mata Stevan, kalau ia sangat mencintai Fiza, mantan pacarnya yang kini kembali menjadi pacarnya. Hubungan mereka pernah diuji dengan hubungan yang sangat rumit. Namun mereka mampu melewatinya. Meski ibu Fiza belum merestui Fiza dan Stevan, tapi mereka tetap bersama-sama. Saat ini mereka tengah berada di cafe, Stevan selalu menyempatkan dirinya untuk menemani