Stela menatap mejanya yang kini berantakan, semua makanan tumpah di rerumputan hijau dengan mengenaskan. Stela segera pergi keluar dari restoran bintang lima itu. Toh ia yakin kalau Vicky sudah pasti menelfon anak buahnya untuk membereskan kekacauan yang dia buat.
Stela berjalan tergesa-bisa kembali ke rumahnya. Jarak rumahnya dan restoran tidak terlalu jauh, hanya perlu lurus dan belok kanan. Stela menitihkan air matanya, semua memang kesalahan-nya. Stela terlalu berlebihan dalam mengharapkan Vicky. Ia harap Vicky akan terus berbuat manis dan hangat, nyatanya Vicky tetaplah sama. Mungkin kehangatan yang ditawarkan Vicky hanya pencitraan semata.
Stela merasa malu dengan dirinya sendiri, ia pernah bermanja dengan Vicky, pernah cemburu berlebihan dengan Vicky dan meminta ini itu pada Vic
