Tentang Sebuah Rahasia
Bening menghela nafasnya panjang. Ia merasa lega karena akhirnya ia bisa masuk ke dalam kamar hotel setelah sampai di yogya. Dadanya terasa sesak, kakinya masih sedikit gemetar. Sikap Bram selama perjalanan dari Jakarta ke Yogya membuat hatinya merasa bersalah pada Diraga.
Bram tak henti-hentinya memanjakan Bening. Bening sampai merasa sangat risi saat Bram sampai membukakan pintu mobil untuknya saat mereka menuju hotel.
“Pak … stop … jangan lakukan itu lagi,” pinta Bening saat mereka berdua berada di dalam mobil mewah yang sengaja dikirim untuk menjemput Bram.
“Lakukan apa?” tanya Bram seolah tak mengerti dengan pernyataan Bening.
“Bapak rekan kerja atasan saya, tapi bapak malah memanjakan saya dengan seluruh fasilitas. Saya sungkan pak. Saya sudah merasa
