"Aku merasa Paman masih berhutang sama aku, kalau Paman tidak mau bercinta saat ini juga denganku. Tau kan kalau hutang itu akan lunas dengan cara…
"Dibayar." Ujar Al dengan polosnya, yang langsung membuat Naya menjentikkan jarinya tepat di depan wajah Al, membenarkan jawaban Al.
"Ayo, kita kasih Nenek Cicit secepatnya." Kata Naya seraya melucuti semua pakaiannya hingga tampil polos di depan Al.
Al yang melihat tubuh polos Naya mana tahan. Dengan cepat Al langsung mendorong tubuh Naya ke tembok, namun tetap dengan cara halusnya agar tidak menyakiti Naya.
Al melumat bibir Naya dengan rakusnya, dan Naya pun membalas setiap permainan Al dengan tak kalah rakusnya dari Al, hingga keduanya sama-sama menikmati.
Al yang semua merasakan air yang menetes dari shower itu dingin kini berubah ja
