Hutang bercinta

1003 Kata

"Boleh, Paman." Kata Naya dengan semangat 45, membuat wajah Al langsung berbinar dapat sarapan berbeda dari yang lain. Al langsung merubah posisinya jadi di atas tubuh Naya, dan Naya dengan senang hati melingkarkan tangannya pada pinggul Al. Al menatap bibir Naya dengan begitu lama, dan Naya membalas tatapan Al dengan penuh cinta. Dengan pelan namun pasti, Al mulai mendekati wajah Naya dengan posisi memiringkan kepalanya, dan Al…. Brakk "Apa kalian masih punya untuk bercinta pagi-pagi begini meski belum sarapan?" tanya Nenek Jeni dengan lantangnya dan hanya dengan sekali tarikan nafas, membuat Al dan juga Naya seketika kehilangan nafsu saat mendengar suara cempreng dari Nenek Jeni. Dengan pelannya Al langsung bergerak untuk memindahkan posisinya berbaring di samping Naya, lalu memeja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN