"Kalian berdua, gali kuburan ini dengan cepat." titah Naya dengan penuh ketegasan sambil menunjuk kuburan mana yang akan digali oleh pria yang diperintah oleh Naya.
"Sayang, buat apa kamu menyuruh orang ini menggali kuburan ini?" tanya Al dengan bingungnya
"Sudahlah. Paman tidak perlu pertanyakan itu. Nanti Paman juga akan tahu." Ujar Naya seraya sedikit menjauh dari kuburan yang akan di gali lagi. Dengan refleks nya Al juga ikut menjauh, dan membiarkan dua pria yang mendapat tugas dari istrinya melakukan apa yang ingin dilakukan.
Dua pria itu pun menggali kuburan itu dengan santai, sedangkan Naya berulang kali menghapus air matanya yang sejak tadi terus menetes tanpa henti. Naya berulang kali menahan air matanya agar tidak lagi terjun bebas dari pelupuk matanya, namun saat mengingat n
