Pijatan

1604 Kata

Naya langsung menyentuhnya dan sedikit memanjakan milik Al, membuat Al berteriak kenikmatan. "Sayang, ssstt, ahhh." Desah Al kenikmatan saat tangan Naya benar-benar memanjakan milik Al. Al menarik lengan Naya, lalu menuntun agar Naya membelakangi dirinya. Naya membelakangi Al dengan tangan yang sudah berada di tembok. Al sedikit melebarkan kedua kaki Naya, lalu memasuki milik Naya dari belakang dengan posisi menungging dan setengah menunduk. Al memegang dua gunung kembar Naya, lalu mendorong pusaka besarnya bersamaan dengan tangan yang memegang gunung kembar Naya. "Ahhh, Paman Al." Desah Naya kenikmatan saat Al memasuki miliknya yang sudah sangat basah, ternyata sangat nikmat. Al mendongak kenikmatan merasakan nikmat yang baru ia kembali rasakan setelah beberapa lamanya ia berpuasa.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN