Kehilangan,

1311 Kata

Al mematung di depan pintu tanpa mengalihkan pandangannya dari Naya. "Sayang… Kalimat Al pun menggantung dan mengangkat kedua tangannya ke atas. Naya mendekati Al dengan pelan, lalu menjatuhkan tubuhnya di lantai. "Paman, anakku sudah tiada." Ujar Naya sambil menangis sesenggukan di lantai. Al pun berjongkok dan memegang kedua pundak Naya lalu menarik tubuh Naya ke dalam pelukannya. "Anak kita Sayang, bukan hanya anak kamu." Ujar Al sambil memeluk Naya. Al mengangkat kedua tangannya ke atas karena melihat Naya memegang pistol dan mengarahkan pistolnya padanya. Tidak hanya benda membahayakan itu yang membuat Al terkejut melihat Naya, tapi benda lainnya seperti pisau, dan dokter, serta yang ada di sekitar Naya juga yang membuat Al terkejut. Dokter yang banyak goresan luka disana, sert

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN