Tujuh Puluh Sembilan

1443 Kata

"Bagaimana kalau tidak perlu datang lagi?" Mata Alina langsung terbelalak kaget mendengar ucapan bunda yang menatapnya lurus dengan tatapan datar, "apa??" Bunda membuang tatapannya sekilas sebelum ia kembali menatap Alina secara fokus, "kamu nggak perlu susah-susah untuk datang lagi menemui Sakya." Alina tertawa tak percaya dengan apa yang bunda Sakya katakan padanya, "bagaimana bisa bunda bicara seperti itu? Mana mungkin aku tidak menemui Sakya lagi bunda?" "Dan bagaimana bisa kamu masih menemui Sakya setelah semua yang terjadi?" Lidah Alina langsung terasa kelu dengan tubuh yang kaku, ia kini tak bisa memberikan respon apapun selain diam. "Bunda yakin kamu udah tahu semuanya. Sudah cukup, bunda nggak mau terjadi apa-apa lagi dengan Sakya. Kamu tahu kan seberapa berharganya Sakya u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN