Delapan Puluh Satu

1645 Kata

"Pasti tidurmu tidak nyaman, padahal aku sudah mau membagi ranjangku untukmu, aku juga menyuruhmu untuk pulang agar tidurmu lebih nyenyak." Sakya menyapa Alina yang baru saja bangun dari tidurnya di atas sofa yang berada tak jauh dari posisi ranjangnya. Alina duduk sambil mengusap matanya dan meregangkan seluruh tubuhnya, "kamu salah, bahkan tidurku sangat nyenyak walaupun kini punggungku agak pegal," Alina menjawab sambil tersenyum lebar lalu kembali menyandarkan kepalanya di sofa memperhatikan Sakya. Sakya terkekeh pelan sambil kini coba menggerakkan tangan dan bahunya yang cidera, "apa yang akan kamu lakukan hari ini?" Alina melipat kain yang tadi menjadi selimutnya sambil berpikir, "aku harus pergi kerja, tapi sebelumnya aku harus pulang dulu untuk mandi dan berganti pakaian. Tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN