"Aku sudah bilang untuk tidak ingin menambah masalah." tegas Sakya menghalangi Figar untuk mendekati Alina.
"Bagaimana kalau kita buat kesepakatan?"
Sakya mengerutkan dahinya mendengar tawaran Figar, "kesepakatan??"
"Wah, aku sudah sejak lama menunggu waktu bisa membuat kesepakatan denganmu," tawa Figar memperhatikan Sakya namun sesekali masih melirik Alina, "mau bergabung kembali?"
"Apa??" Sakya terkejut dan tidak yakin dengan penawaran apa yang baru saja ia dengar dari Figar.
"Geng ini sangat sempurna untukmu. Sepertinya belakangan ini namamu semakin dikenal dan pesonamu semakin kuat seperti biasanya. Ditambah dengan kekuasaan yang geng ini miliki, bukankah dengan begitu kita bisa lakukan dan dapatkan segalanya?"
"Apa maksudmu?"
"Lihat, bahkan seorang Alina tertarik padamu. Tentu
