Alina yang baru keluar dari kantor dikejutkan dengan seseorang yang menghampirinya dengan senyum. Alina mengerutkan dahinya karena tak mengenal pria berkulit putih cerah dan mata sipit ini. "Hei Alina." Alina mengangguk dan juga tersenyum kecil, "ada yang bisa saya bantu?" Pria itu langsung tertawa dan memajukan tangannya pada Alina, "maaf aku lupa, perkenalkan namaku Edrik." Alina langsung teringat dan membalas jabat tangan Edrik, "ah aku Alina." "Aku kesini setelah sempat berbicara dengan bundanya Sakya. Apa kamu ada waktu untuk mengobrol sebentar?" Alina melihat jam tangannya dan langsung mengangguk, "tentu saja." * Akhirnya kini Alina dan Edrik mampir di kafe terdekat untuk mengobrol. "Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan bunda Sakya, dan bunda bilang lebih baik aku me