"Kemana ya kita bagusnya??" Iyan melajukan mobilsambil terus melihat ke kiri kanan. Alina yang duduk di sebelah sang adik ikut memperhatikan, mendadak malam ini Iyan mengajaknya keluar entah karena ada angin apa, padahal jarang sekali mereka memanfaatkan waktu untuk jalan keluar bersama agar tampak seperti sibling goals. "Perut kita udah kenyang makan di rumah sama papa mama, ngapain pakai keluar lagi sih?" Alina menghela napas panjang karena saat ini ingin sekali rebahan di atas ranjangnya. "Ih lo ga asik banget sih Lin, coba deh gua tanya kapan terakhir kali lo nongkrong layaknya anak muda hah?" "Aku terlalu sibuk untuk melakukannya." "Sok sibuk banget," "Daripada nongkrong mendingan istirahat di rumah. Ga capek dan ga ngabis-ngabisin duit juga." Iyan geleng-geleng kepala melir