Angelica menunduk dengan wajah memerah di hadapan Abang dan juga kakak iparnya. Sementara Ben, dia balas menatap Wingga seolah-olah dia tidak memiliki salah sama sekali. Wingga sengaja mendengus keras, kesal dengan tingkah Ben. Harusnya pria itu merasa bersalah dan meminta maaf, bukannya duduk diam seperti korban. Kalau saja Stevany tidak memegangi tangannya mungkin dia sudah adu jotos dengan Ben sekarang. Atau bisa saja Wingga menghajar pria itu habis-habisan. "Keluar dari rumah kami sekarang, Bajingann!" usir Wingga lagi untuk yang ke dua kalinya. Tubuhnya condong hendak menggapai kerah baju Ben. Pegangan Stevany memang tidak kuat, kalau Wingga mau bisa saja dia melepas tangan istrinya dan berduel dengan pria songong itu. Hanya saja dia menghargai istrinya, dia tidak ingin membuat wa